KORANPALPOS.COM - Ketinggian permukaan air Sungai Ogan, kedepan bisa terpantau setiap waktu. Hal ini dikarenakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU memasang alat pengukur ketinggian.
Bahkan alat yang dipasang untuk saat ini sebanyak dua unit. Kepala BPBD OKU Januar Effendi didampingi Manager Pusdalops Gunalfi mengatakan, alat tersebut akan dipasang di aliran Sungai Ogan. “Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi banjir, ” ujarnya melalui seluler, Selasa 10 Desember 2024.
Alat pengukur ketinggian air sungai sekaligus pendeteksi banjir, dikatakannya, akan dipasang di aliran sungai Kecamatan Ulu Ogan dan Kecamatan Pengandonan.
Fungsi alat tersebut, masih kata Gun, akan dikolaborasikan dengan alat Automatic Water Level Recorder atau AWLR milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera.
BACA JUGA:Muara Enim Raih Sebagai Kabupaten Sangat Inovatif di IGA 2024
BACA JUGA:Muba Raih STBM Award dari Kemenkes
Dimana, alat AWLR milik BBWS tersebut sudah terpasang lebih dulu. Hanya saja lokasi pemasangannya di aliran Sungai Lengkiti dan aliran Sungai Ogan di Desa Terusan.
“Alat milik BPBD OKU level gauge, dan AWLR milik BBWS dapat dijadikan Early Warning System (sistem peringatan dini), ” tuturnya.
Rencananya, alat milik BPBD akan dipasangkan Rabu, 11 Desember 2024. Saat ini, pihaknya masih melakukan survey sekaligus setting software.
“Alat ini sudah kita titipkan ke pihak desa, dan kecamatan serta petugas posko Ulu Ogan dan Pengandonan untuk dipantau keberadaannya, ” jelasnya.
BACA JUGA:PDAM Tirta Raja Terapkan Tarif Baru Pada 2025
BACA JUGA:Bayar PBB P2 di OKI Bisa Gunakan Virtual Account
Fungsi alat tersebut, jelas dia bisa dimanfaatkan pihak terkait maupun masyarakat. Ketika ada level ancaman, maka akan timbul alarm. “Nah alarm itu bukan admin saja yang bisa melihat potensi ancaman, tapi visitor web bisa melihat ancaman, sehingga masyarakat bisa ambil tindakan, ” tandasnya.