Bastari menjelaskan bahwa penghargaan ini rutin diberikan setiap tahun dalam tiga momen penting, yaitu Hari Ulang Tahun Kota Palembang, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan puncaknya pada Hari Bakti PUPR yang jatuh setiap 3 Desember.
“Puncak perayaan Hari Bakti PUPR selalu menjadi yang paling meriah. Ini menjadi momen refleksi sekaligus perayaan untuk mereka yang bekerja keras menjaga infrastruktur kota,” ujar Bastari.
Afrizal dan Bastari sepakat bahwa penghargaan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga langkah strategis untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, pemerintah optimis bahwa masalah banjir di Palembang dapat diatasi secara berkelanjutan.
“Masyarakat dan pemerintah harus bersinergi. Tidak ada hasil yang maksimal tanpa kerja sama semua pihak,” kata Bastari menutup acara.
Peringatan Hari Bakti PUPR ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga inspirasi untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan Palembang yang bersih, bebas banjir, dan nyaman untuk semua warganya.