Asal Usul dan Sejarah Panjang Kelapa Sawit di Indonesia : Dari 4 Biji ke Industri Raksasa !

Senin 09 Dec 2024 - 11:24 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Dari sini, kelapa sawit Deli Dura mulai dikenal.

Meski kelapa sawit berhasil tumbuh di Indonesia, perhatian terhadap tanaman ini masih rendah karena masyarakat lebih akrab dengan minyak kelapa.

Namun, revolusi industri di Eropa yang meningkatkan permintaan minyak mendorong pemerintahan Hindia Belanda untuk melakukan percobaan penanaman kelapa sawit di berbagai daerah.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Boneka Labubu : Dari Mitologi Nordik hingga Tren Global Berkat Lisa Blackpink !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Jalan Tol Pertama : Peran USAID dan Awal Pembangunan Infrastruktur Modern Indonesia !

Percobaan pertama dilakukan di Karesidenan Banyumas (1856–1870), kemudian di Muara Enim (1869) dan Belitung (1890).

Sayangnya, hasilnya kurang memuaskan, terutama karena faktor cuaca.

Pada tahun 1911, sejarah kelapa sawit di Indonesia memasuki babak baru dengan pembukaan perkebunan komersial pertama di Deli dan Aceh oleh Adrien Hallet dan K. Schadt melalui perusahaan Sungai Liput Cultuur Maatschappij.

Dengan luas mencapai 5.123 hektare, langkah ini membuka jalan bagi berkembangnya industri kelapa sawit di Indonesia.

Kemajuan industri kelapa sawit tidak lepas dari pemberlakuan Undang-Undang Agraria (Agrarisch Wet) pada tahun 1870 oleh pemerintah Hindia Belanda.

UU ini memberikan hak guna usaha kepada pemodal asing untuk membuka lahan perkebunan, termasuk kelapa sawit.

Hal ini menarik perhatian banyak perusahaan asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Pada dekade awal abad ke-20, organisasi perusahaan perkebunan bernama Algemene Vereneging voor Rubberplanters ter Oostkus van Sumatera (AVROS) didirikan.

Organisasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan industri, seperti kekurangan tenaga kerja dan transportasi.

Setelah kemerdekaan Indonesia, industri kelapa sawit terus berkembang. Salah satu perusahaan yang berperan besar adalah PT Bakrie Sumatera Plantations.

Awalnya perusahaan ini merupakan perkebunan karet, namun kemudian beralih ke kelapa sawit. Hingga 2019, perusahaan ini memiliki area perkebunan inti kelapa sawit seluas 43.262 hektare di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Kalimantan Selatan.

Kategori :