KORANPALPOS.COM - Kelapa sawit (Elaeis guineensis) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa tanaman ini bukan asli Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, perjalanan kelapa sawit di Indonesia dimulai pada tahun 1848, ketika Dr. D.T. Pryce membawa empat biji kelapa sawit dari Bourbon, Mauritius, dan Hortus Botanicus, Amsterdam.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Desa Gunung Terang OKU Timur : Menjaga Tradisi di Tengah Kemajuan !
Biji-biji tersebut kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor, yang saat itu dikelola oleh Johanes Elyas Teysman.
Keberhasilan penanaman ini menjadi tonggak awal kelapa sawit di Asia Tenggara.
Empat biji kelapa sawit yang ditanam di Kebun Raya Bogor tumbuh subur dan menjadi pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 12 meter.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Nama Indonesia : Dari Indu-Nesians hingga Identitas Bangsa !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kebaya : Simbol Budaya Perempuan Indonesia Menuju Pengakuan Dunia !
Setelah berbuah pada tahun 1853, biji-biji ini disebar secara gratis, termasuk ke Sumatera.
Pada awalnya, kelapa sawit hanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pinggir jalan.
Namun, potensi tanaman ini mulai terlihat ketika kelapa sawit tumbuh subur di Deli, Sumatera Utara, pada 1870-an.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sirah Pulau Padang OKI : Kisah Kekuasaan dan Kejatuhan Pangeran Batun !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sumatera Selatan : Dari Kejayaan Sriwijaya hingga Modernisasi Zaman !