Masyarakat Diimbau Tidak Membeli Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Minggu 08 Dec 2024 - 21:57 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter.

Dalam acara puncak peringatan Pekan Kesadaran Resistansi Antimikroba Sedunia 2024 yang digelar di Jakarta, Minggu (8/12/2024), Menkes menegaskan bahwa penggunaan antibiotik secara tidak bijak dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat.

"Jangan membeli sendiri antibiotik, harus dengan resep dokter. Itu yang paling penting buat masyarakat kita," ujar Menkes Budi.

Ia menjelaskan bahwa pembelian antibiotik secara mandiri dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan medis.

BACA JUGA:Daftar Makanan yang Membuat Umur Panjang : Nomor 7 Jarang yang Tahu !

BACA JUGA:7 Manfaat Terselubung Buah Nangka yang Jarang Diketahui

Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak sesuai indikasi dapat membuat bakteri dalam tubuh menjadi kebal terhadap obat tersebut.

"Bukannya bakterinya terbunuh oleh antibiotik, malah sebaliknya, bakteri menjadi kebal dan resistan terhadap antibiotik," tambah Menkes.

Kondisi ini dikenal sebagai resistansi antimikroba (AMR), yaitu kemampuan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur untuk bertahan hidup meskipun diobati dengan antibiotik atau antimikroba tertentu.

Resistansi ini membuat infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, komplikasi serius, hingga kematian.

 BACA JUGA:Asam Keranji: Buah Tradisional dengan Rasa Unik dan Beragam Manfaat

BACA JUGA:Konsumsi Vitamin A dan C : Kunci Penting Menjaga Tubuh Tetap Sehat di Musim Hujan !

Menkes juga menekankan pentingnya peran dokter dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan antibiotik tanpa pengawasan.

Ia meminta para dokter untuk memberikan informasi yang jelas kepada pasien tentang cara penggunaan antibiotik yang benar.

"Kalau sudah dikasih resep dokter, misalnya satu kali sehari atau dua kali sehari selama tiga sampai lima hari, itu harus diminum benar-benar sampai habis dan jangan berhenti di tengah jalan," ujar Budi.

Kategori :