KALIMANTAN - Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka memprogramkan percepatan pembangunan daerah penyangga Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono di Penajam, Kaltim, Rabu, mengatakan pasangan Prabowo-Gibran, mempunyai program unggulan membantu percepatan pembangunan wilayah penyangga Kota Nusantara.
"Jika Prabowo-Gibran terpilih dipastikan program unggulan yang akan dilakukan bantu percepat bangun daerah penyangga ibu kota negara baru Indonesia," tegas Ketua Komisi IV DPR RI itu lagi.
Pembangunan dan pemindahan ibu kota negara Indonesia bukan kepentingan politik, lanjut dia, tetapi sudah memilik kekuatan hukum dan harus direalisasikan ibu kota negara masa depan Indonesia.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Dukung Pemerintah Angkat P3K Jadi PNS
BACA JUGA:Anies Siap Wujudkan Kampung Bebas Kumuh
Seluruh elemen masyarakat harus bersatu mendukung semangat pembangunan dan pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur itu.
Sejumlah program yang diusung pasangan Prabowo-Gibran antara lain, swasembada air dan pangan, serta pembangunan sekolah dan rumah sakit unggulan di setiap kabupaten dan kota, kata dia, dapat menunjang pembangunan di wilayah Kalimantan Timur seiring perkembangan Kota Nusantara.
Pembangunan jalan antarwilayah dan penyediaan air bersih juga harus dilakukan di daerah sekitar ibu kota negara baru Indonesia, jangan hanya fokus di wilayah Kota Nusantara saja.
"Dibutuhkan dukungan dari daerah sekitar dalam pembangunan dan perkembangan ibu kota negara baru Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:Anies Siap Wujudkan Kampung Bebas Kumuh
BACA JUGA:Pemilih Dapat Ajukan Pindah TPS, Ini Syaratnya !
Ibu kota negara masa depan Indonesia itu dibangun menganut konsep habitat manusia dan infrastruktur kota sebagai bagian dari ekosistem hutan (smart forest city) yang berkelanjutan.
"Dengan konsep itu, pembangunan infrastruktur dan pemenuhan hak dasar seperti pangan dan air akan menjadi prioritas," jelasnya.
Provinsi Kalimantan Timur menjadi pusat Indonesia, sekaligus sebagai pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia, kata Budisatrio Djiwandono. (ant)