Wamentan mengungkapkan, Sumsel memiliki potensi mencetak sawah hingga 500 ribu hektar. Saat ini, 350 ribu hektar telah diidentifikasi dan siap diolah.
BACA JUGA:Tim BERTAJI Rayakan Kemenangan dengan Cukur Botak Massal
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Pastikan Inflasi Aman dan Stabil Jelang Akhir 2024
“Target tahun ini adalah mencetak 260 ribu hektar sawah baru. Dengan pengalaman sebelumnya, kita yakin program ini akan berhasil,” tegas Sudaryono.
Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, menyambut baik program ini. Menurutnya, Kabupaten Ogan Ilir menjadi wilayah dengan target cetak sawah terbesar kedua di Sumsel setelah Ogan Komering Ilir (OKI).
“Lebih dari 53 persen masyarakat Ogan Ilir bekerja di sektor pertanian. Program ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mencegah kebakaran lahan,” kata Ardani.
Kepala Dinas Pertanian Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik, menambahkan bahwa biaya cetak sawah diperkirakan sekitar Rp20-25 juta per hektar.
BACA JUGA:Pj Bupati OKU Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Puting Beliung
BACA JUGA:Pemkab OKU Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor
Targetnya, program ini akan mencetak 26 ribu hektar sawah baru di Ogan Ilir, dengan harapan dapat panen dua kali setahun dan menghasilkan 4-6 ton beras per hektar.
“Kementerian Pertanian akan membantu petani dari penyediaan bibit, pupuk, hingga panen. Program ini juga didukung TNI/Polri untuk memastikan pelaksanaannya berjalan optimal,” pungkasnya.