Namun, dominasi HDCU tidak tercermin di dua wilayah strategis, yakni Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir.
Di Palembang, pasangan nomor urut 02, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA), memimpin dengan 45,25 persen suara, mengungguli HDCU yang hanya memperoleh 31,02 persen.
Pasangan nomor urut 03, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati, mengikuti dengan 23,72 persen.
BACA JUGA:Teddy-Marjito Sementara Unggul di Pilkada OKU 2024 : Awal Baru untuk Bumi Sebimbing Sekundang !
BACA JUGA:Pilwako Prabumulih 2024 : H. Arlan-Frangky Unggul, Ajak Pendukung Kawal Suara Sampai Penetapan KPU !
Kekalahan serupa dialami HDCU di Ogan Ilir, di mana Mawardi-Anita memperoleh dukungan dominan sebesar 68,06 persen, jauh meninggalkan HDCU yang hanya mendapatkan 19,10 persen.
ERA hanya memperoleh 12,84 persen suara di wilayah ini.
Faktor kekalahan HDCU di dua wilayah ini diyakini terkait dengan dinamika politik yang lebih kompleks di daerah perkotaan serta isu-isu perubahan yang diusung oleh ERA dan Mawardi-Anita.
Hasil sementara Pilkada Sumsel 2024 mengungkapkan pola dukungan yang mencolok antara wilayah perkotaan dan pedesaan:
1. Wilayah Perkotaan: ERA mendominasi Palembang dengan isu modernisasi, tata kelola kota, dan reformasi layanan publik, yang berhasil menarik pemilih perkotaan.
2. Wilayah Pedesaan: HDCU kuat di daerah agraris seperti OKU Timur dan Pagaralam, berkat fokus pada infrastruktur, subsidi pertanian, dan program peningkatan kesejahteraan.
Keunggulan strategi kampanye berbasis lokal menjadi faktor kunci dalam membangun basis dukungan yang solid bagi masing-masing pasangan calon.
Dalam konferensi pers di Palembang, Herman Deru menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat Sumsel.
Ia menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan dari masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program pembangunan yang telah dirancang demi kemajuan Sumsel," ujar Herman Deru.
Cik Ujang juga menekankan pentingnya menjaga suara rakyat hingga tahap akhir rekapitulasi.