Platform Kripto Ungkap Kemenangan Trump dan Data Makro AS Dorong Bitcoin Melonjak

Kamis 28 Nov 2024 - 22:52 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

KORANPALPOS.COM - Harga Bitcoin terus meroket hingga mencapai Rp1,57 miliar atau sekitar 99 ribu dolar AS.

Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, kondisi ekonomi makro AS yang positif, hingga perkembangan dalam regulasi aset kripto.

Hal ini diungkapkan oleh platform kripto terkemuka PINTU melalui pernyataan resmi yang diterima pada Kamis (28/11).

BACA JUGA:Tembus Kapitalisasi Pasar 1,77 Triliun Dolar AS : Bitcoin Jadi Pilihan Alternatif Investasi !

BACA JUGA: Industri Kripto Optimis : Bitcoin Semakin Diminati oleh Investor !

Menurut Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, berbagai peristiwa global dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat memengaruhi lonjakan Bitcoin. Beberapa faktor pendorong utama termasuk:

Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS – Faktor politik ini meningkatkan sentimen positif terhadap pasar kripto.

Aliran investasi besar ke Bitcoin ETF (Exchange-Traded Fund) – Total investasi mencapai 2 miliar dolar AS.

BACA JUGA:Bitcoin Berpotensi Melejit : Apa yang Menyebabkan Harapan Baru di September 2024 ?

BACA JUGA:Penurunan Harga Bitcoin Jadi Peluang Atur Strategi : Ikuti Langkah-langkah Berikut !

Mundurnya Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler – Langkah ini dipandang sebagai sinyal positif bagi perkembangan regulasi kripto di AS.

Data ekonomi makro AS yang kuat – Indikator ekonomi seperti tingkat pengangguran yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang stabil mendorong minat investor untuk menanamkan modal di aset digital.

“Seluruh faktor ini membuat investor, baik ritel maupun institusi, lebih percaya diri untuk berinvestasi di Bitcoin, yang saat ini kembali mendekati nilai psikologis 100 ribu dolar AS,” kata Iskandar.

BACA JUGA:Pasar Kripto Punya Daya Tarik Kuat di Kalangan Investor : Pemulihan Harga Bitcoin dan Ethereum !

BACA JUGA:Analis Kripto Sebut Bitcoin Berpotensi 'Bullish' pada Akhir Mei 2024

Kategori :