Sebelumnya, Rohidin telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasca-operasi tangkap tangan.
"Langkah hukum yang kami tempuh bukan soal hasil suara, tetapi terkait dengan status hukum calon kami, Rohidin Mersyah. Kami berupaya untuk mencari keadilan melalui jalur praperadilan," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun hasil pemilu telah memutuskan kemenangan Helmi Hasan-Mian, situasi politik Bengkulu tetap harus dihadapi dengan kepala dingin dan sikap yang demokratis.
BACA JUGA:Quick Count SMRC Pilgub Jakarta : Data Masuk 100 Persen, Pram-Doel Unggul 51,03 Persen !
Pemilihan Gubernur Bengkulu 2024 hanya diikuti oleh dua pasang calon, yang masing-masing memiliki rekam jejak kuat dalam dunia politik dan pemerintahan di Bengkulu.
Pasangan nomor urut 1, Helmi Hasan dan Mian, merupakan dua sosok yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Helmi Hasan adalah mantan Wali Kota Bengkulu selama dua periode, sementara Mian adalah Bupati Bengkulu Utara petahana.
Keduanya membawa visi pembangunan yang fokus pada penguatan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan potensi ekonomi daerah.
Pasangan nomor urut 2, Rohidin Mersyah dan Meriani, merupakan gabungan antara petahana dan pengusaha.
Rohidin adalah Gubernur Bengkulu petahana yang selama masa jabatannya berfokus pada pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan.
Sementara Meriani adalah seorang pengusaha sukses asal Bengkulu yang baru terjun ke dunia politik.
Hasil hitung cepat menunjukkan bahwa pasangan Helmi Hasan-Mian unggul dengan perolehan suara sebesar 56,18 persen.
Kemenangan ini mengukuhkan Helmi dan Mian sebagai pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi Bengkulu selama lima tahun ke depan.
Kemenangan Helmi-Mian juga dinilai mencerminkan keinginan masyarakat untuk melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan di bawah kepemimpinan masing-masing di tingkat kabupaten/kota sebelumnya.
Menurut pengamat politik lokal, Dr. Surya Dharma, keberhasilan pasangan ini tidak terlepas dari strategi kampanye yang efektif dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi masyarakat.