Kandungan antosianin dalam kol ungu membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.
BACA JUGA:Acar Bawang Putih Dapat Mengurangi Stres dan Menyehatkan Tulang
BACA JUGA:Jambu Air : Buah Segar dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Kalium dalam kol juga berperan dalam mengontrol tekanan darah.
Antosianin dan senyawa antioksidan lainnya dalam kol ungu memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti artritis dan diabetes.
Serat dalam kol ungu membantu menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan.
Vitamin K yang terkandung dalam kol ungu berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Nutrisi ini juga membantu mencegah osteoporosis.
Kol ungu rendah kalori tetapi kaya akan serat, sehingga cocok untuk mereka yang sedang menjalani program diet. Konsumsi kol ungu dapat memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah asupan kalori yang berlebihan.
Agar manfaat gizi kol ungu tetap terjaga, penting untuk memilih metode pengolahan yang tepat. Berikut beberapa tips mengolah kol ungu:
Kol ungu dapat dimakan mentah sebagai salad. Proses ini mempertahankan kandungan nutrisinya, terutama vitamin C yang mudah rusak akibat panas.
Menumis kol ungu dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu ringan dapat menjaga tekstur dan warnanya. Hindari memasak terlalu lama untuk mempertahankan nutrisinya.
Kol ungu juga dapat difermentasi menjadi sauerkraut atau kimchi, yang baik untuk kesehatan usus karena mengandung probiotik.
Kol ungu dapat ditambahkan ke dalam jus atau smoothie bersama buah-buahan lain untuk minuman sehat yang kaya nutrisi.
Selain manfaat kesehatannya, kol ungu juga memiliki daya tarik kuliner.
Warnanya yang mencolok dapat membuat hidangan lebih menarik.
Sayuran ini sering digunakan dalam berbagai masakan, seperti salad, sup, acar, dan isian lumpia.