Begitu juga dengan harga garam halus beryodium yang turun 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.410 per kg.
Harga ikan juga mengalami pergerakan yang bervariasi. Harga ikan kembung tercatat naik 1,41 persen atau Rp520 menjadi Rp37.520 per kg.
Di sisi lain, harga ikan tongkol turun tipis sebesar 0,16 persen atau Rp50 menjadi Rp31.320 per kg.
Sementara harga ikan bandeng turun signifikan sebesar 4,23 persen atau Rp1.410 menjadi Rp31.900 per kg, yang kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan di pasar.
Fluktuasi harga pangan yang tercatat pada hari ini menunjukkan bahwa pasar pangan Indonesia masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti musim, permintaan pasar, dan faktor produksi.
Untuk itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau pergerakan harga pangan di pasar untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, Bapanas juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk menjaga kestabilan pasokan pangan.
Terutama pada komoditas-komoditas yang harga dan ketersediaannya mudah dipengaruhi oleh perubahan musiman.
Pengawasan yang ketat terhadap distribusi pangan diharapkan dapat menekan volatilitas harga, serta memastikan pangan tetap terjangkau oleh konsumen.
Menghadapi fluktuasi harga pangan yang kerap terjadi, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam melakukan pembelian kebutuhan pokok, serta memperhatikan kebijakan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pemerintah juga mengimbau agar seluruh elemen terkait dalam sektor pangan bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan pasokan dan distribusi pangan secara efektif, untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali di tingkat konsumen.
Dengan adanya pemantauan yang ketat terhadap harga pangan, diharapkan masyarakat dapat terus memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang wajar.
Serta mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Fluktuasi harga pangan yang terjadi pada Kamis ini menunjukkan bahwa sektor pangan di Indonesia masih bergantung pada sejumlah faktor eksternal dan internal.
Meski ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, namun beberapa lainnya justru mengalami kenaikan yang perlu dicermati.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan dinamika pasar pangan dan tetap bijak dalam pengelolaan konsumsi bahan pokok sehari-hari.