Di sisi lain, harga bawang putih bonggol mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yakni sebesar 1,84 persen atau Rp760 menjadi Rp42.040 per kg.
Cabai merah keriting, yang juga merupakan komoditas penting dalam konsumsi sehari-hari, mengalami kenaikan harga sebesar 1,84 persen atau Rp530 menjadi Rp29.350 per kg.
Namun, tidak semua jenis cabai mengalami kenaikan, karena cabai rawit merah justru mengalami penurunan kecil sebesar 0,03 persen atau Rp10, menjadi Rp37.650 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 21 November 2024 : Bawang Merah Naik Rp1.120 Menjadi Rp39.720 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 20 November 2024 : Cabai Merah Keriting Turun Drastis hingga Rp25.980 per Kilogram !
Pada komoditas daging, harga daging sapi murni mengalami penurunan yang cukup tajam, yakni sebesar 1,85 persen atau Rp2.490 menjadi Rp132.400 per kg.
Penurunan harga daging sapi ini berbanding terbalik dengan harga daging ayam ras yang naik tipis sebesar 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp36.360 per kg.
Begitu pula dengan harga telur ayam ras yang tercatat naik 1,45 persen atau Rp410 menjadi Rp28.650 per kg.
Harga komoditas gula konsumsi tercatat naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp17.970 per kg.
Kenaikan harga gula ini cukup signifikan menjelang akhir tahun, mengingat permintaan gula biasanya meningkat saat musim liburan dan perayaan.
Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana tercatat naik 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.520 per kg.
Di sisi lain, harga minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 0,94 persen atau Rp160 menjadi Rp16.940 per kg.
Harga tepung terigu curah tercatat naik 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.120 per kg.
Sementara tepung terigu non curah mengalami penurunan sebesar 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.020 per kg.
Penurunan harga pada tepung terigu non curah ini mencerminkan adanya perbedaan tren harga antara produk yang dikemas dengan produk curah.
Untuk komoditas jagung, harga di tingkat peternak tercatat turun sebesar 0,51 persen atau Rp20 menjadi Rp5.880 per kg.