Kehilangan ini menjadi pengingat akan pengorbanan para petugas pemilu yang berperan penting dalam suksesnya pesta demokrasi.
"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan pengorbanannya menjadi amal jariyah," tutup Rohani.
KPU Kabupaten Muara Enim berjanji akan mengevaluasi lebih lanjut terkait kesiapan fisik dan kesehatan petugas KPPS.
Langkah-langkah preventif seperti pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa depan.
Pilkada 2024 di Kabupaten Muara Enim sendiri berlangsung aman dan kondusif, meski insiden duka ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara pemilu.
Masyarakat berharap semangat demokrasi yang diusung oleh almarhum Anugerah Pratama akan terus hidup di hati semua pihak.