BACA JUGA:Jamur Enoki : Superfood Kaya Nutrisi yang Kian Populer di Indonesia
BACA JUGA:Kikil Sapi Dapat Meningkatkan Gairah Seksual dan Menyehatkan Tulang
"Sebagai contoh, sebuah kemasan minuman mungkin mencantumkan takaran saji untuk dua hingga tiga gelas dengan jumlah masing-masing 55 gram. Jika melihat pada label, kalori per sajian bisa mencapai 230 kalori. Ini berarti jika kita mengonsumsi seluruh kemasan, kalori yang masuk jauh lebih besar," paparnya.
Informasi ini penting untuk menghindari konsumsi gula berlebih yang dapat berujung pada masalah kesehatan.
Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula secara berlebihan dapat memberikan dampak serius pada kesehatan.
Siska mengingatkan bahwa minuman manis, misalnya, dapat meningkatkan asupan kalori cair tanpa memberikan rasa kenyang, sehingga cenderung memicu konsumsi yang tidak terkontrol.
Efek buruk dari konsumsi gula berlebih termasuk:
1. Obesitas – Asupan gula tinggi meningkatkan penumpukan lemak tubuh.
2. Diabetes Tipe 2 – Gula yang berlebihan menyebabkan gangguan metabolisme gula darah.
3. Penyakit Jantung – Konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untuk menjaga kesehatan, Siska menyarankan masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman kemasan. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Selalu baca label kemasan untuk mengetahui kandungan gula, kalori, dan karbohidrat.
2. Perhatikan takaran saji agar konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. Kurangi konsumsi minuman manis seperti soda, teh kemasan, atau jus buah dengan tambahan gula.
4. Ganti camilan manis dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah segar atau yogurt tanpa gula tambahan.
"Pemahaman tentang kandungan gizi pada makanan dan minuman sangat penting agar kita bisa mengatur pola makan dengan lebih baik. Jangan hanya tergiur rasa manis tanpa memerhatikan dampaknya pada tubuh," tegas Siska.