Keunikan Ghumah Baghi : Rumah Adat Suku Pasemah yang Terancam Punah !

Selasa 26 Nov 2024 - 13:45 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Bagian dalam rumah tidak terpisah menjadi sekat-sekat, melainkan terbuka dengan ruang luas. Keluarga dari garis keturunan laki-laki akan menempati bagian depan rumah.

Sementara keturunan wanita akan menempati bagian dalam rumah.

Salah satu ciri khas lainnya adalah rumah ini tidak memiliki jendela, hanya satu pintu kayu yang menjadi akses utama.

BACA JUGA:Asal Usul dan Jejak Sejarah Tanjung Sakti : Warisan Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Jalan Tol Pertama : Peran USAID dan Awal Pembangunan Infrastruktur Modern Indonesia !

Struktur tiang Ghumah Baghi yang terbuat dari balok kayu utuh dan tidak tertanam di tanah, namun diletakkan di atas batu, adalah contoh penerapan konstruksi yang tahan terhadap gempa.

Pemerintah Kabupaten Lahat melakukan upaya pendataan terhadap sebaran Ghumah Baghi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu.

Dalam rangka mendokumentasikan warisan budaya yang semakin langka ini, tim melakukan kunjungan ke beberapa desa yang tersebar di tujuh dari 14 desa di kecamatan ini, antara lain Gunung Raya, Genting, Suban, Tanjung Alam, Ujung Pulau, Gunung Ayu, dan Kepala Siring.

Di Desa Gunung Raya, tim menemukan tujuh Ghumah Baghi yang sebagian besar telah mengalami renovasi, seperti penambahan ruang dan pembuatan jendela.

Bahkan satu rumah yang telah roboh sekitar tahun 1997 masih menyisakan tiang-tiangnya yang tergeletak.

Di Desa Genting, tim mendapati bahwa Ghumah Baghi yang ada telah hancur dan tidak meninggalkan bentuknya. Meskipun begitu, tim tetap berupaya mencari keberadaan rumah adat lainnya.

Sementara di Desa Suban, tim berhasil menemukan dua Ghumah Baghi yang masih bertahan, salah satunya bahkan memiliki pahatan khas pada dindingnya.

Ghumah Baghi milik Matsin, yang ditemukan di desa ini, adalah contoh dari Ghumah Baghi Tatahan dengan pahatan mandalike yang menghiasi bagian dindingnya.

Kondisi rumah ini sudah miring, namun masih dapat dilihat keindahan ukiran pada dindingnya.

Di Desa Tanjung Alam, tim pendataan menemukan 14 Ghumah Baghi yang lebih banyak dari informasi awal.

Yang menarik, salah satu Ghumah Baghi di desa ini memiliki tiga pahatan mandalike dengan motif berbeda pada dindingnya, menjadikannya lebih unik dibandingkan Ghumah Baghi lainnya.

Kategori :