Asal Usul dan Sejarah Suku Ogan Ilir : Warisan Budaya Besemah yang Hidup di Sepanjang Sungai Ogan !

Sabtu 23 Nov 2024 - 11:44 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Sebagian literatur menyatakan mereka berasal dari dataran tinggi di Tengkuk Gunung Pesagi, Lampung.

Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan migrasi yang lebih luas, melibatkan hubungan antara masyarakat Ogan dan wilayah lain di Sumatera Selatan maupun Lampung.

Suku Ogan Ilir terbagi menjadi dua sub suku utama, yaitu suku Penesak dan suku Pegagan.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Goa Belanda di Musi Banyuasin : Saksi Bisu Jejak Kolonialisme yang Penuh Cerita Kelam !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Talang Buluh di Banyuasin : Dari Tanah Kosong dan Kisah Keluarga Masidin !

Pembagian ini didasarkan pada lokasi geografis tempat mereka bermukim, serta ciri khas budaya dan bahasa yang mereka miliki.

1. Suku Penesak

Suku Penesak tersebar di berbagai daerah, termasuk Tanjung Batu, Padamaran, dan Lubuk Keliat.

Bahasa yang mereka gunakan adalah Melayu Penesak, yang sering disebut juga sebagai Meranjat atau bahasa urang diri.

Sebab itu, mereka dikenal pula sebagai suku Meranjat.

Berdasarkan sejumlah catatan sejarah, asal mula suku Penesak diyakini berhubungan dengan keturunan bangsawan Kerajaan Sriwijaya.

Salah satu keturunan bangsawan ini memutuskan untuk pindah dari pusat kerajaan menuju wilayah yang kini dikenal sebagai Desa Meranjat, Kecamatan Tanjung Batu.

Seiring waktu, daerah sepanjang Meranjat dihuni oleh masyarakat Penesak yang memiliki bahasa khas dan tradisi unik.

Suku ini kemudian tersebar lebih luas, meliputi wilayah Tebedak, Lubuk Bandung, Rengas, Betung, Tanjung Pinang, dan banyak desa lainnya di sekitar Tanjung Batu.

2. Suku Pegagan

Mayoritas masyarakat suku Pegagan bermukim di daerah Marga Pegagan Ilir Suku I, II, dan III.

Kategori :