Maxus Mifa 7 dan Mifa 9 Meluncur : MPV Listrik Baru yang Siap Guncang Pasar Indonesia !

Jumat 22 Nov 2024 - 21:35 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Layar sentuh besar untuk kontrol dan hiburan.

Sistem infotainment terbaru dengan delapan speaker berkualitas tinggi.

Fitur keselamatan, termasuk autonomous emergency brake dan driver assistance.

BACA JUGA:Duel SUV Kembar Toyota Raize Vs Daihatsu Rocky : Performa, Fitur, dan Harga, Pilih Mana ?

BACA JUGA:Evolusi Suzuki Karimun 2024 : Hybrid dan Pintu Geser, Siap Menggebrak Pasar Otomotif Indonesia !

Dengan kombinasi efisiensi dan teknologi ini, Mifa 7 menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin merasakan pengalaman berkendara ramah lingkungan dengan harga kompetitif.

Di sisi lain, Mifa 9 hadir sebagai MPV listrik premium dengan keunggulan pada desain elegan dan kabin mewah.

Sama seperti Mifa 7, mobil ini juga dirancang untuk mengangkut tujuh penumpang dengan kenyamanan maksimal.

Mifa 9 memiliki kapasitas baterai 90 kWh, tetapi mampu menempuh jarak lebih jauh hingga 565 kilometer berkat efisiensi energinya yang lebih tinggi.

Selain itu, baterainya mendukung pengisian daya cepat 120 kWh, yang memungkinkan pengisian hingga penuh dalam waktu singkat.

Desain kabin Mifa 9 mengutamakan detail dan kenyamanan, cocok untuk segmen premium yang mencari kendaraan modern dengan teknologi mutakhir.

Salah satu langkah strategis Maxus di Indonesia adalah mendaftarkan kedua model ini ke program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dicanangkan pemerintah.

Program ini memungkinkan Maxus untuk memproduksi kedua MPV listrik tersebut secara lokal, sehingga dapat lebih terjangkau bagi masyarakat.

Saat ini, baik Mifa 7 maupun Mifa 9 masih diimpor utuh (Completely Built Up/CBU) dari Tiongkok.

Namun, mulai Maret 2025, kedua model tersebut akan dirakit secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) di fasilitas manufaktur Indomobil di Purwakarta, Jawa Barat.

“Kedua model Maxus ini, juga telah didaftarkan ke program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) agar kedua kendaraan tersebut diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat terakses oleh kalangan masyarakat yang lebih luas,” jelas Yudhy.

Kategori :