Hambatan distribusi, seperti jalan rusak atau keterlambatan pengiriman, dapat menyebabkan pasokan berkurang di pasar.
4. Kebijakan Impor
Beberapa komoditas, seperti bawang putih dan kedelai, sangat bergantung pada impor. Kebijakan impor yang ketat atau hambatan perdagangan internasional dapat memengaruhi harga.
Kenaikan harga pangan tentu berdampak pada konsumen, terutama rumah tangga dengan pendapatan rendah yang harus mengalokasikan anggaran lebih besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, di sisi lain, kenaikan harga juga dapat memberikan keuntungan bagi produsen, seperti petani dan peternak, yang mendapatkan harga lebih baik untuk hasil produksi mereka.
Penurunan harga, seperti yang terjadi pada ikan bandeng dan tepung terigu, dapat menguntungkan konsumen.
Namun, hal ini bisa menjadi tantangan bagi produsen jika harga yang lebih rendah tidak menutupi biaya produksi.
Badan Pangan Nasional dan pemerintah daerah diharapkan terus memantau pergerakan harga bahan pokok untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga di pasar. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Optimalisasi Distribusi
Memperbaiki sistem distribusi untuk mengurangi hambatan logistik yang dapat memengaruhi pasokan.
2. Peningkatan Produksi Lokal
Mengurangi ketergantungan pada impor dengan meningkatkan produksi dalam negeri, terutama untuk komoditas seperti bawang putih dan kedelai.
3. Program Subsidi
Memberikan subsidi untuk komoditas tertentu guna membantu masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga.
4. Pengendalian Impor dan Ekspor
Mengatur kebijakan impor dan ekspor agar tidak terjadi kelangkaan atau kelebihan pasokan di pasar domestik.