6. Ikan bandeng, turun 4,39 persen atau Rp1.460 menjadi Rp31.820 per kg.
Tren harga beras menjadi perhatian tersendiri dalam laporan ini.
Beras premium mengalami kenaikan 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.540 per kg.
Hal ini berbeda dengan beras medium yang justru turun tipis, sementara beras SPHP dari Bulog mencatat kenaikan.
Perbedaan ini menunjukkan adanya variasi dalam mekanisme distribusi dan tingkat pasokan antara berbagai jenis beras di pasar.
Harga komoditas perikanan juga mengalami fluktuasi. Ikan kembung tercatat naik sebesar 2,53 persen atau Rp930 menjadi Rp37.460 per kg.
Sedangkan ikan tongkol naik 1,69 persen atau Rp520 menjadi Rp31.250 per kg.
Namun, ikan bandeng justru mencatat penurunan terbesar di antara komoditas lain, yaitu sebesar 4,39 persen atau Rp1.460 menjadi Rp31.820 per kg.
Di sisi lain, jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan harga sebesar 1,18 persen atau Rp70 menjadi Rp5.990 per kg.
Kenaikan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh tingginya permintaan dari sektor peternakan, yang membutuhkan jagung sebagai pakan utama.
Fluktuasi harga pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Cuaca
Kondisi cuaca yang tidak menentu di beberapa daerah penghasil pangan dapat memengaruhi produksi dan distribusi komoditas seperti cabai dan bawang.
2. Pasokan dan Permintaan
Kenaikan harga biasanya terjadi ketika permintaan meningkat, seperti menjelang akhir pekan atau musim tertentu.
3. Distribusi dan Logistik