Bagian atas tiramisu kemudian ditaburi bubuk cokelat memberikan rasa cokelat yang pahit sekaligus melengkapi keseluruhan cita rasa.
Kombinasi antara kopi yang intens, keju yang lembut dan cokelat pahit menghasilkan rasa yang seimbang antara manis, pahit dan kaya.
Setiap sendok tiramisu memberikan pengalaman rasa yang kompleks dan memuaskan, membuat dessert ini digemari oleh banyak kalangan.
Meski terlihat sederhana, pembuatan tiramisu memerlukan ketelitian dan kesabaran.
BACA JUGA:Sambal Kentang : Pedas Nikmat yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Cokelat Dubai yang Lagi Viral : Sensasi Baru yang Menarik Minat Penikmat Cokelat di Indonesia
Pertama, biskuit ladyfinger direndam singkat dalam kopi.
Ladyfinger yang terlalu lama direndam bisa membuat tiramisu bertekstur lembek sehingga perlu hati-hati dalam tahap ini.
Setelah itu, campuran mascarpone dan telur dituangkan secara merata di atas lapisan ladyfinger.
Proses ini diulang hingga beberapa lapisan biasanya dua atau tiga lapisan sebelum ditaburi bubuk cokelat di bagian atas.
BACA JUGA:Karedok: Salad Khas Sunda dengan Cita Rasa Segar dan Pedas
BACA JUGA:Wedang Ronde: Minuman Hangat dengan Sejuta Kenangan
Tiramisu kemudian perlu didinginkan selama beberapa jam di dalam lemari es.
Pendinginan ini membuat teksturnya lebih padat dan membantu semua rasa menyatu dengan sempurna.
Seiring dengan kepopulerannya tiramisu kini memiliki berbagai variasi.
Salah satu variasi populer adalah tiramisu tanpa telur yang menggunakan krim kocok untuk memberikan tekstur ringan pada keju mascarpone.
BACA JUGA:Brokoli Saus Tiram : Hidangan Sehat dengan Rasa yang Menggugah Selera
BACA JUGA: Gulai Tunjang Sapi : Masakan Khas Minang yang Menggoda Selera
Ada juga tiramisu rasa buah seperti stroberi atau mangga yang menambahkan sentuhan segar pada dessert klasik ini.
Beberapa variasi modern bahkan menggunakan rasa matcha atau teh hijau menciptakan kombinasi unik yang menambah warna baru pada tiramisu tradisional.
Tiramisu telah menjadi salah satu dessert Italia yang digemari di Indonesia.