Setelah terjadi pertengkaran dan korban mengambil kunci motor, Zulkarnain diduga langsung bertindak dengan menarik rambut korban dan menggorok lehernya menggunakan pisau yang sudah ia bawa selama tiga hari.
"Tersangka menarik rambut korban dan langsung menggorok lehernya," ujar Anwar.
Aksi kekerasan tak berhenti sampai di situ.
BACA JUGA:Kampung Narkoba 5 Ulu Palembang Digerebek : 8 Kaki Tangan Bandar Diamankan !
BACA JUGA:Usut Insiden Terbakarnya Mobil Milik Seorang Advokat, Polres Prabumulih Bentuk Tim Khusus
Setelah korban jatuh tertelungkup, tersangka kembali menarik leher korban dengan tali plastik, memastikan bahwa korban tidak lagi bernyawa sebelum akhirnya meninggalkan jasadnya di jalan setapak.
Jasad korban akhirnya ditemukan oleh warga setempat, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Dalam keterangannya kepada polisi, Zulkarnain mengaku bahwa ia merasa sakit hati terhadap perkataan korban yang dinilai menghina.
"Dia mengucapkan kata-kata yang membuat saya sakit hati. Hal itu yang membuat saya sampai tega membunuhnya," kata Zulkarnain dengan nada menyesal.
Zulkarnain mengungkapkan bahwa ia sebelumnya baru mengenal korban dan menjemputnya di Jalan Panca Usaha karena korban ingin pergi ke suatu tempat bersama dirinya.
"Katanya dia mau ikut kami," singkat Zulkarnain.
Ia pun mengakui menggunakan pisau sepanjang 15 cm yang telah ia bawa selama beberapa hari untuk menghabisi nyawa korban.
"Pisau tersebut memang sudah saya bawa sejak tiga hari sebelumnya, dan setelah kejadian saya langsung membuangnya ke Sungai Musi," tambahnya.
Meski terdapat dugaan bahwa tersangka mungkin berada di bawah pengaruh narkoba, polisi memastikan bahwa tidak ditemukan bukti adanya pengaruh zat terlarang pada tersangka.
"Kami tidak menemukan adanya pengaruh narkoba pada tersangka," ungkap Anwar.
Namun, Zulkarnain mengaku bahwa ia sempat mengonsumsi alkohol sebelum kejadian, yang kemungkinan turut mempengaruhi tindakannya.