KORANPALPOS.COM - Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (RI) memacu pemanfaatan produk budaya di Kota Palembang, Sumatera Selatan sebagai kota sejarah jalur rempah di Indonesia.
"Kementerian Kebudayaan RI bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Palembang mengenalkan Kota Palembang sebagai kota sejarah jalur rempah nasional untuk memacu warga memanfaatkan produk budaya kota Sriwijaya ini," kata Kurator seminar nasional jalur rempah Palembang Ova Farida Lestari Wazir di Palembang, Senin (11/11).
Menurutnya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Dinas Kebudayaan Palembang menginginkan masyarakat agar mengetahui warisan budaya dan sejarah Kota Palembang.
Namun bagaimana itu kemudian tidak hanya digali dari sudut sejarah tapi juga pemanfaatan untuk kemajuan perekonomian warga Palembang.
BACA JUGA:PLTU MT Sumsel-8 Terapkan Teknologi Superkritikal
BACA JUGA:Pemkot Palembang Siapkan Rp 42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis
Melalui sejarah jalur rempah di Palembang, budaya yang dihasilkan tidak lagi hanya komoditas nya. Akan tetapi cara bagaimana kemudian membuat strategis produk budaya bagaimana bisa dimanfaatkan untuk produk yang bisa dinikmati masyarakat saat ini.
Pemanfaatan dalam bentuk produk kreatif baik dari kuliner, fashion, game dan sebagainya. Karena Palembang merupakan wilayah perdagangan karena pertanian rempah nya tidak ada di kota nya langsung. Oleh karena itu warga harus diberikan pengetahuan pemanfaatan produk untuk perdagangan.
Adapun produk budaya bentuknya ber macam- macam seperti tarian, fashion, adat istiadat, dan produk kreatif lainnya.
Ia menambahkan Kota Palembang sudah menjadi titik identifikasi oleh Kementerian Kebudayaan, oleh karena itu perlu adanya penguatan kemampuan pemanfaatan produk budaya bagi warga.
BACA JUGA:Momen 10 November, Teladani Semangat Pahlawan
BACA JUGA:Bisnis Cemilan Tembus Sumatera, Jawa dan Bali
Kegiatan seminar nasional jalur rempah Palembang itu diikuti sebanyak 152 peserta mulai dari mahasiswa hingga dari berbagai instansi terkait.
Kegiatan itu juga menghadirkan para narasumber mulai dari arkeolog dari BRIN, pelaku ekonomi kreatif, dan para ahli lainnya untuk mengenalkan sejarah jalur rempah Palembang dan melatih membuat produk kreatif nya. (ant)