20. Amerika Selatan
21. Guyana – Satu-satunya negara di Amerika Selatan yang mengadopsi sistem setir kanan.
22. Suriname – Sebagai bekas koloni Belanda, Suriname juga menerapkan lalu lintas kiri.
Banyak negara yang masih mempertahankan sistem setir kanan bukan hanya karena alasan sejarah tetapi juga karena alasan kepraktisan.
Setelah berpuluh-puluh tahun menggunakan sistem ini, seluruh infrastruktur, seperti marka jalan, rambu lalu lintas, dan desain jalan raya, sudah disesuaikan untuk mendukung lalu lintas kiri dan setir kanan.
Selain itu, transisi ke sistem setir kiri membutuhkan anggaran yang sangat besar dan menuntut perubahan menyeluruh pada kendaraan, sistem transportasi, serta penyesuaian pengemudi dan masyarakat secara luas.
Biaya yang besar dan potensi bahaya yang dihadapi selama masa transisi membuat beberapa negara tetap bertahan dengan sistem setir kanan, bahkan jika di sekitarnya lebih banyak negara yang menggunakan setir kiri.
Penggunaan sistem setir kanan di beberapa negara memiliki manfaat tersendiri.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sistem lalu lintas kiri memungkinkan pengemudi yang dominan tangan kanan dapat lebih mudah mengontrol kendaraan.
Pengemudi dapat menggunakan tangan kanan untuk mengendalikan setir dengan lebih mantap, sementara tangan kiri digunakan untuk fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti mengganti gigi.
Namun, tantangan tetap ada, terutama bagi wisatawan atau pengemudi dari negara dengan sistem setir kiri. Mereka sering kali memerlukan waktu adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan sistem lalu lintas dan aturan yang berbeda.
Risiko kecelakaan bisa meningkat selama masa adaptasi ini.
Selain itu, dalam situasi globalisasi dan interaksi internasional yang tinggi, perbedaan sistem kemudi bisa menjadi kendala bagi pengemudi lintas negara.
Terutama dalam hal penyediaan layanan penyewaan mobil dan penyesuaian aturan lalu lintas antar negara.
Sistem setir kanan atau kiri yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia mencerminkan warisan sejarah, kepraktisan, dan penyesuaian budaya setempat.
Negara-negara yang menerapkan sistem setir kanan, umumnya merupakan bekas jajahan Inggris yang melanjutkan tradisi lalu lintas kiri.