KORANPALPOS.COM - Dalam dunia otomotif, sistem kemudi kendaraan dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan posisi pengemudi: setir kanan (right-hand drive/RHD) dan setir kiri (left-hand drive/LHD).
Setir kanan adalah ketika pengemudi duduk di sisi kanan kendaraan, sementara setir kiri adalah sebaliknya.
Penentuan posisi kemudi ini berkaitan erat dengan arah lalu lintas suatu negara, yaitu apakah lalu lintas berada di sisi kiri atau kanan jalan.
BACA JUGA:Jajanan Masa Kecil yang Fenomenal: Kenangan Manis yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Talang Buluh di Banyuasin : Dari Tanah Kosong dan Kisah Keluarga Masidin !
Pada beberapa negara, sistem setir kanan dipilih sebagai hasil dari latar belakang historis dan budaya yang kuat.
Selain faktor sejarah, pilihan sistem kemudi juga dipengaruhi oleh keberlanjutan infrastruktur serta aspek keamanan dan kenyamanan pengemudi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang penggunaan sistem setir kanan, negara-negara pengguna sistem ini, serta manfaat dan tantangan yang terkait.
Penggunaan sistem setir kanan di sejumlah negara memiliki latar belakang historis yang menarik.
Berbagai teori mencoba menjelaskan mengapa beberapa negara lebih memilih setir kanan.
Salah satu teori yang cukup populer adalah bahwa di zaman dahulu, kebanyakan orang menggunakan tangan kanan.
BACA JUGA:4 Kabupaten Pencetak Sawah Baru Terbesar di Sumatera Selatan 2025 : Juaranya Bukan Banyuasin !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Kisam : Menelusuri Jejak Leluhur dan Tradisi Unik di OKU Selatan !