Waspada Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru : Banyuasin Siapkan Langkah Antisipasi !

Senin 11 Nov 2024 - 23:48 WIB
Reporter : Roni
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Mendekati akhir tahun, inflasi menjadi perhatian utama pemerintah daerah, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang umumnya memicu lonjakan harga.

Senin 11 November 2024, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting dan Capacity Building bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumatera Selatan.

Acara tersebut digelar di Hotel Santika Premiere Bandara dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta perwakilan dari Bank Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E., mengingatkan bahwa inflasi menjadi tantangan serius menjelang perayaan Nataru.

BACA JUGA:50 Veteran di Ogan Ilir Terima Cinderamata

BACA JUGA:Dapat Bantuan Motor Perpustakaan Keliling : Mudahkan Anak Akses Bacaan Berkualitas !

"Hati-hati, sebentar lagi kita akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Kita harus mampu menjaga kestabilan harga dan pasokan barang," kata Elen. 

Menurutnya, stabilitas harga sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok tersedia dengan harga yang terjangkau.

Elen menyoroti beberapa komoditas utama yang kerap mengalami lonjakan harga pada akhir tahun, seperti daging ayam ras, tomat, bawang merah, dan cabai merah. Kenaikan harga komoditas ini memiliki dampak besar pada tingkat inflasi daerah. 

Hal senada disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky Perdana Gozali, yang mengingatkan bahwa beras, telur, dan daging ayam ras juga berpotensi mengalami kenaikan harga yang signifikan. 

BACA JUGA:Disdik Muba Luncurkan Program Pemulihan Pembelajaran Literasi dan Numerasi

BACA JUGA:Reni Teddy Dianugerahi Sabuk Coklat Kyu 1 Kehormatan Lemkari OKU

"Perlu diwaspadai juga kenaikan harga pada sektor angkutan udara, bensin, dan emas," tambahnya.

Gozali menjelaskan bahwa strategi pengendalian inflasi harus fokus pada empat aspek utama yang dikenal dengan konsep 4K: ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif. Konsep ini akan membantu menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan komoditas tetap tersedia di pasar.

 "Pasar murah merupakan salah satu langkah konkret yang harus digalakkan menjelang Nataru untuk menekan lonjakan harga," ungkapnya.

Kategori :