Salah satu dari pria yang menjemput El diketahui bernama Zulkarnain (28), yang kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sementara pria lain yang diketahui sebagai M juga sudah ditangkap pihak kepolisian.
Dav menceritakan detik-detik saat dua pria tersebut memanggil kakaknya.
BACA JUGA:Warga Ngestiboga II Musi Rawas Gempar : Ini Dugaan Penyebabnya !
BACA JUGA:Kota Prabumulih Heboh : Mobil Pengacara Terbakar, Diduga Aksi Teror !
"Kedua pria itu datang ke rumah sambil memanggil nama kakak saya, dan memberi kode jempol dan kelingking," ujar Dav.
Dia menjelaskan bahwa kode tangan tersebut diduga merupakan ajakan untuk menggunakan zat tertentu.
Setelah menjemput El, mereka bertiga kemudian pergi dengan motor.
Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB, Dav baru mengetahui bahwa kakaknya telah ditemukan meninggal dunia.
"Kami tahu dari tetangga yang datang memberi tahu bahwa El ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kami langsung menuju lokasi dan kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan kondisinya," ungkap Dav.
Menurut Ridaryani, setelah Zulkarnain dan El tiba di lokasi kejadian, M meninggalkan mereka berdua.
Pada saat itu, El diduga meminta izin untuk meminjam motor Zulkarnain untuk menyusul M yang telah pergi.
Namun, Zulkarnain menolak permintaan tersebut, yang kemudian berujung pada pertengkaran antara mereka.
"Korban meminjam motor untuk menyusul M, tapi pelaku menolak meminjamkan motor dan malah marah-marah. Cekcok itu akhirnya memicu peristiwa yang merenggut nyawa keponakan saya," tutur Ridaryani.
Ridaryani sangat berharap keadilan bagi Elsa dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Kami tidak terima. Kami meminta pelaku dijatuhi hukuman yang setimpal," tegasnya, sambil menahan air mata.