KORANPALPOS.COM - Gunung Semeru, yang menjulang di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang mengeluarkan letusan kolom abu setinggi 1 kilometer dari puncak Mahameru pada Senin pagi.
Kejadian ini mempertegas status waspada gunung tertinggi di Pulau Jawa yang memiliki sejarah aktivitas vulkanik cukup tinggi dan berbahaya.
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, erupsi terjadi pada pukul 03.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 4.676 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:6 Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas di Indonesia : Cek Adakah yang Berada di Daerahmu !
BACA JUGA:1.403 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Berhasil Dievakuasi ke Pengungsian
“Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat,” ujar Ghufron.
Erupsi ini terekam jelas di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa vulkanik selama 122 detik.
Peristiwa tersebut diikuti dengan aktivitas vulkanik lain yang semakin memperlihatkan potensi bahaya.
BACA JUGA:Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Mencapai 10 Orang : Warga Mengungsi !
BACA JUGA:Erupsi Gunung Semeru : Aktivitas Vulkanik yang Meningkat di Jawa Timur !
Tidak lama sebelumnya, pada pukul 01.47 WIB, Semeru juga mengalami letusan dengan kolom abu yang mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak, bergerak ke arah selatan dan barat daya.
Gunung Semeru terus memperlihatkan aktivitas yang signifikan sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh petugas pengamatan, sejak awal Januari hingga 11 November 2024, tercatat sebanyak 1.738 kali letusan terjadi.
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Teramati hingga 1 Kilometer
BACA JUGA:Masyarakat Pagaralam Diimbau Waspada : Gunung Dempo Berstatus Waspada Level II Usai Erupsi !