KULINER, KORANPALPOS.COM - Bika Ambon, meskipun memiliki nama kota Ambon sebenarnya berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Kue ini memiliki ciri khas tekstur yang kenyal dan berongga dengan aroma harum yang memikat.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat Bika Ambon menjadi salah satu kue yang paling dicari oleh pecinta kuliner tradisional Indonesia.
Ada berbagai teori mengenai asal-usul nama Bika Ambon.
BACA JUGA:Sate Tahu Aci : Kelezatan Kudapan Khas Tegal yang Semakin Populer
BACA JUGA:Minum Es Teh di Siang Hari : Menyegarkan dan Menyehatkan di Tengah Panasnya Cuaca
Beberapa orang percaya bahwa kue ini pertama kali dibuat di Jalan Ambon sebuah jalan di kota Medan yang menjadi tempat lahirnya resep asli Bika Ambon.
Menurut cerita lain, nama “Ambon” ditambahkan hanya sebagai strategi pemasaran agar terdengar lebih menarik.
Namun, terlepas dari asal-usul namanya Bika Ambon tetap identik sebagai oleh-oleh khas dari Medan.
Hal yang membuat Bika Ambon unik adalah teksturnya yang berongga dan kenyal.
BACA JUGA:Jamur Crispy : Camilan Populer yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Puding Roti Tawar : Cita Rasa Klasik yang Selalu Menggoda
Proses fermentasi adonan dengan menggunakan ragi menjadi kunci utama untuk mendapatkan tekstur ini.
Adonan Bika Ambon biasanya terbuat dari tepung tapioka, santan, gula dan ragi.
Proses fermentasi ini memakan waktu cukup lama, sekitar 7–8 jam hingga menghasilkan adonan yang mengembang dengan sempurna.
Setelah proses fermentasi adonan kemudian dipanggang hingga matang dan menghasilkan aroma yang khas.
BACA JUGA:Kroket Singkong : Camilan Tradisional yang Menggugah Selera, Cocok untuk Teman Ngopi
BACA JUGA:Kue Kojo : Cita Rasa Tradisional dari Sumatera Selatan yang Tetap Eksis di Zaman Modern