2. Protein
Protein dalam ikan betok bermanfaat untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.
Konsumsi ikan betok dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan atau pinggiran yang mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap sumber protein lain.
3. Besi
Besi merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah dan membantu mencegah anemia.
Kandungan besi dalam ikan betok memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
4. Seng (Zinc)
Seng penting bagi sistem kekebalan tubuh, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Konsumsi ikan betok dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Ikan betok secara alami hidup di paparan Sunda yang meliputi wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Habitatnya meliputi perairan dangkal, rawa, sungai kecil, serta area yang kaya akan lumpur dan vegetasi.
Karena daya adaptasinya yang tinggi, ikan betok juga dapat bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, yang sering kali tidak dapat dihuni oleh ikan jenis lainnya.
Penyebaran ikan betok tidak hanya terbatas di Indonesia.
Spesies ini juga ditemukan di beberapa negara Asia lainnya seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Selain itu, ikan betok juga ditemukan di India dan China.
Di Australia, ikan ini merupakan spesies yang diperkenalkan (introduksi) dan dianggap sebagai jenis pendatang.
Di beberapa daerah, ikan ini bahkan dianggap sebagai spesies invasif yang dapat mengganggu ekosistem asli.