KORANPALPOS.COM – Harga emas Antam mulai merangkak naik setelah empat hari bertahan di angka Rp1.539.000 per gram.
Pada Rabu, 6 November, laman resmi Logam Mulia mencatat kenaikan sebesar Rp4.000, yang membuat harga per gram emas Antam kini berada di posisi Rp1.543.000.
Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global, yang kerap menjadi faktor utama mempengaruhi harga logam mulia.
Emas, sebagai aset safe-haven, cenderung diminati investor saat pasar keuangan bergejolak, yang kemudian mendorong harga naik.
BACA JUGA:Keuntungan Menjadi Agen BRI: Solusi Keuangan Mudah dan Menguntungkan
BACA JUGA:Nasabah Sangat Terbantu dengan Kehadiran BRI Padat Karya
Para analis pun memprediksi bahwa harga emas masih berpotensi mengalami fluktuasi dalam beberapa waktu ke depan.
Selain harga jual, Antam juga merilis harga jual kembali atau buyback yang tercatat berada di angka Rp1.396.000 per gram.
Harga ini adalah nilai yang diberikan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) saat konsumen ingin menjual kembali emas mereka ke perusahaan.
Potongan Pajak dan Peraturan PPh 22
BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 5 November 2024 : Masih Stagnan Selama Empat Hari, Rp1,539 Juta per Gram
BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 4 November 2024 : Masih Stabil di Rp1,539 Juta per Gram !
Transaksi emas di Indonesia, baik penjualan maupun pembelian, dikenakan aturan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, terdapat pajak penghasilan (PPh 22) atas transaksi emas batangan.
Untuk transaksi buyback atau penjualan kembali emas Antam dengan nilai lebih dari Rp10 juta, terdapat pajak PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk mereka yang tidak memiliki NPWP.