"Contoh kecil misalnya ada potensi dibidang olahraga misalnya bola Volly, sepak bola, catur dan lain sebagainya, namun kalau tidak ada Komunitas Informasi Masyarakat ini maka tidak akan tahu lebih cepat informasi yang didapatkan untuk bisa diakses, yang tahu hanya pihak pemerintah desa itu sendiri ataupun kecamatan saja. Nah, inilah yang perlu kita pelajari dengan adanya KIM ini," jelasnya.
BACA JUGA:Jadi Pendonor Darah Terbanyak, PT OKI Pulp And Paper Mills Catat Rekor
Untuk itu dirinya meminta kepada kepala desa beserta perangkatnya mari kita ikuti dan perhatikan dalam kegiatan pembentukan KIM pada hari ini oleh Dinas Kominfo SP, karena kita perlu korelasi dari dinas-dinas instansi terkait yang ada di di kabupaten Muara Enim.
Semoga nantinya banyak terobosan-terobosan yang didapatkan dari jaringan dinas instansi yang ada, tidak hanya dari Dinas Kominfo, juga dari Dinas PMD, Dinas Olahraga dan lain sebagainya untuk membentuk jejaring bersama dalam suatu organisasi SKPD pemerintah kabupaten Muara Enim, dan semoga akan mendapatkan manfaatnya yang nantinya kita bisa terapkan di desanya masing-masing untuk kemajuan desanya.
Usai pembukaan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Kecamatan Rambang Niru lalu acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan tanya jawab oleh Sub Koordinator Pranata Humas Muda Diskominfo SP Muara Enim Andrio Marino Onara SH dan juga DJ Aldo sebagai moderator yang menerangkan tentang Aktivitas Pokok KIM yang disingkat ADINDA, kemudian Kedudukan dan Sifat KIM, Hubungan Kelembagaan dan tentang Struktur Organisasi kepengurusan Kelompok Informasi Masyarakat.
Diterangkan Andrio pembentukan Komunitas Informasi Masyarakat sepanjang tahun 2024 tahap dua ini tinggal menyisakan beberapa desa lagi untuk di 3 wilayah Kecamatan yakni kecamatan Lubai Ulu, Kecamatan Belida Darat, dan Kecamatan Gelumbang.