KULINER,KORANPALPOS.COM - Sayur acar kuning adalah hidangan tradisional Indonesia yang terkenal dengan cita rasa segarnya yang berasal dari perpaduan sayuran renyah dan bumbu kuning yang kaya akan rempah.
Menu ini tidak hanya memiliki tampilan menarik dengan warna kuning dari kunyit, tetapi juga mengandung banyak manfaat kesehatan karena kaya akan serat dan vitamin dari berbagai macam sayurannya.
Bagi masyarakat Indonesia, acar kuning biasanya hadir sebagai lauk pendamping hidangan utama, terutama saat perayaan atau acara spesial.
Sayur acar kuning berasal dari tradisi kuliner Indonesia yang kaya akan variasi bumbu dan rempah.
BACA JUGA:Puding Santan Gula Merah : Manisnya Tradisi dan Keunikan Rasa
BACA JUGA:Tahu Goreng : Cita Rasa Tradisional yang Tak Pernah Pudar
Kata "acar" sendiri berasal dari bahasa Persia, yaitu "achaar," yang berarti sayuran atau buah-buahan yang direndam dalam larutan cuka dan garam.
Seiring dengan penyebaran budaya, cara pengolahan acar pun berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang kemudian mengadaptasinya dengan bumbu-bumbu khas Nusantara.
Salah satunya adalah kunyit yang memberikan warna kuning cerah serta aroma khas pada acar kuning.
Untuk membuat sayur acar kuning, bahan utama yang dibutuhkan adalah sayuran segar seperti wortel, mentimun, buncis, dan kol.
BACA JUGA:Ongol-Ongol Singkong : Cita Rasa Tradisional yang Selalu Menggoda
BACA JUGA:Opak Ubi : Camilan Tradisional yang Menggoda Selera
Beberapa variasi acar kuning juga menambahkan kacang panjang atau terong untuk menambah tekstur dan variasi rasa.
Bumbu utama dalam sayur acar kuning adalah kunyit, bawang putih, bawang merah, cabai, dan sedikit cuka atau air jeruk nipis untuk memberikan rasa asam yang segar.
Proses memasaknya relatif sederhana dan bisa dilakukan dalam waktu singkat, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menyajikan hidangan segar dan praktis.