Asam lemak tak jenuh yang terdapat pada ikan tapah bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Ikan tapah juga kaya akan mineral seperti fosfor, selenium, dan magnesium.
Fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sementara selenium berperan sebagai antioksidan alami yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Bagi yang sedang menjaga berat badan, ikan tapah adalah pilihan sumber protein yang rendah kalori.
Mengonsumsinya dapat memberikan asupan protein tanpa meningkatkan kadar lemak tubuh secara signifikan.
Memancing ikan tapah bukanlah perkara mudah. Ukurannya yang besar dan kekuatan tarikannya yang kuat menjadikannya tantangan tersendiri bagi para pemancing.
Aliran Sungai Musi, Lakitan, dan Rawas sering kali menjadi lokasi favorit para pemancing untuk mencari ikan ini.
Untuk bisa menangkap tapah, pemancing biasanya harus menggunakan alat pancing yang kuat, termasuk tali pancing dengan kekuatan tarik tinggi.
Selain itu, umpan yang sesuai dengan kebiasaan makan ikan ini, seperti umpan hidup atau potongan ikan kecil.
Teknik memancing ikan tapah juga memerlukan kesabaran dan keterampilan khusus.
Karena ikan ini cenderung aktif pada malam hari atau di perairan yang tenang, pemancing perlu memperhatikan waktu dan tempat yang tepat.
Keberhasilan dalam menangkap tapah sering kali ditentukan oleh faktor keberuntungan, mengingat tidak semua pemancing bisa membawa pulang tangkapan berukuran besar.
Meskipun belum termasuk kategori ikan langka, ikan tapah tetap menghadapi ancaman yang dapat memengaruhi kelestariannya di masa depan.
Berikut beberapa faktor yang bisa mengancam populasi ikan tapah:
1. Penangkapan Berlebihan