KORANPALPOS.COM - Sebanyak 1.403 warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berhasil dievakuasi ke tempat pengungsian oleh tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas).
Dari jumlah tersebut, sembilan korban dilaporkan meninggal dunia, sementara satu orang dalam kondisi kritis.
Evakuasi ini dilakukan pada Senin malam, dengan para korban dipindahkan ke pengungsian di Desa Bokang Wolomatang dan Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
BACA JUGA:Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Mencapai 10 Orang : Warga Mengungsi !
BACA JUGA:Erupsi Gunung Semeru : Aktivitas Vulkanik yang Meningkat di Jawa Timur !
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Edy Prakoso, menyatakan bahwa evakuasi korban dilakukan hingga malam hari dan data terakhir mencatat 1.403 warga sudah dipindahkan ke pengungsian.
Sayangnya, sembilan korban dari Desa Klantanlo, Kecamatan Wulanggitang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
BACA JUGA:Badan Geologi Imbau Waspada, Pendakian Gunung Dempo Dihentikan Sementara Akibat Erupsi
BACA JUGA:Masyarakat Pagaralam Diimbau Waspada : Gunung Dempo Berstatus Waspada Level II Usai Erupsi !
Adapun korban meninggal adalah Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Andreas Baha Lajar, Paskalis Yohanes Goe Lajar, Theresia Toja, Yohanes Baha Buto, Yosefina Kedang, Nikolin Pajo, dan Yohanes Witin.
Seorang korban bernama Andi, dikenal dengan sapaan "Us" dari Desa Dulipali, mengalami kondisi kritis dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandes di Larantuka untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tim SAR menegaskan bahwa kondisi Andi membutuhkan penanganan segera akibat luka yang cukup serius.
BACA JUGA:Ratusan Pengungsi Gunung Ruang Dievakuasi Menggunakan KRI Kakap