Pisang dipotong-potong sesuai selera, biasanya menjadi ukuran kecil yang pas untuk sekali gigit.
BACA JUGA:Kue Kaswi Pandan : Manisan Tradisional yang Memikat Selera
Potongan pisang kemudian diberi cokelat, lalu dibungkus dengan kulit lumpia.
Selanjutnya, lumpia berisi pisang dan cokelat ini digoreng dalam minyak panas hingga kulitnya berubah warna menjadi kecokelatan dan renyah.
Proses penggorengan harus dilakukan dengan hati-hati agar cokelat di dalamnya meleleh sempurna tanpa membuat pisang gosong.
Hasil akhirnya adalah pisang coklat yang bertekstur renyah di luar, namun lumer dan manis di dalam.
Pisang coklat kini tidak lagi terbatas pada bentuk dan rasa tradisionalnya.
Beberapa gerai kuliner kreatif mulai menambahkan variasi rasa dan tampilan pada camilan ini.
Misalnya, ada yang menambahkan keju sebagai isian tambahan sehingga menjadi pisang coklat keju.
Ada pula yang menambahkan kacang atau saus karamel untuk memberikan cita rasa yang lebih kaya.
Di beberapa kafe dan restoran, pisang coklat bahkan disajikan dengan topping es krim, whipped cream, atau saus stroberi untuk memberikan sentuhan rasa baru.
Penggunaan kulit lumpia juga mulai diganti dengan kulit pastry yang memberikan tekstur lebih empuk dan renyah.
Selain inovasi rasa, ukuran dan bentuk pisang coklat pun dibuat lebih beragam.
Jika sebelumnya pisang coklat identik dengan bentuk memanjang, kini ada variasi bentuk bulat atau kecil seperti bite-size, yang membuatnya lebih praktis untuk dinikmati sebagai camilan ringan.
Popularitas pisang coklat semakin meningkat berkat media sosial dan tren konten kuliner di platform digital.