Tragedi Keluarga di OKU Selatan : Pemuda Diduga Bunuh Ayah dan Tikam Ibu Gegara tak Diberi Uang !

Minggu 03 Nov 2024 - 21:02 WIB
Reporter : Ardie
Editor : Dahlia

Saat memasuki ruang tamu, Ani menemukan Sulastri tergeletak di lantai, berlumuran darah, dengan luka-luka yang cukup serius.

Meskipun sempat memanggil Sulastri, Ani tidak mendapatkan respons. Sadar akan bahaya yang terjadi, Ani segera meminta bantuan warga sekitar.

Warga yang mendengar segera mendatangi lokasi bersama dengan petugas kepolisian.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala : Tersangka Ternyata Teman Dekat Korban, Ini Motifnya !

BACA JUGA:Perkembangan Kasus Tewasnya Yongki BIDIK : Diambil Alih Polda Sumsel !

Di dalam kamar, mereka menemukan Saripudin sudah tidak bernyawa, dengan tubuh penuh luka akibat serangan brutal.

Sulastri, meski terluka parah, berhasil selamat dari serangan ini. Ia segera dibawa ke fasilitas medis terdekat dan kemudian dirujuk ke RSUD Muaradua untuk perawatan intensif.

Dari informasi yang diberikan, Sulastri mengalami luka tusuk di kepala dan wajah, serta patah tulang pada kaki kiri dan kanan.

Meski dalam kondisi yang lemah, Sulastri sempat memberikan keterangan awal kepada pihak kepolisian, di mana ia menyatakan bahwa pelaku yang menyerangnya kemungkinan besar adalah anak kandungnya sendiri.

"Pelaku sempat meminta uang kepada orang tuanya sebesar Rp 300 ribu untuk membayar kontrakan. Namun, karena permintaan tersebut tidak dikabulkan, pelaku diduga nekat melakukan tindakan brutal ini hingga menyebabkan ayahnya meninggal dan ibunya terluka parah," ujar Iptu Jaridin.

Pihak kepolisian langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memasang garis polisi dan mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian.

Unit Identifikasi Satreskrim juga turut serta dalam melakukan olah TKP untuk menyusun kronologi kejadian secara rinci.

Polisi telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan pihak keluarga, serta sedang mengintensifkan upaya pencarian pelaku yang kini masih dalam pengejaran.

Menurut Kapolsek, pihak kepolisian berharap dapat segera menangkap tersangka agar kasus ini bisa segera diselesaikan dan pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, serta memberi dukungan kepada keluarga korban yang tengah dirundung duka.

Insiden ini menjadi sorotan publik di Desa Pendagan dan sekitarnya. Banyak warga yang merasa prihatin atas kejadian yang melibatkan konflik antara anggota keluarga ini.

Kategori :