BPBD OKU Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Minggu 03 Nov 2024 - 19:56 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Maryati

Pemetaan ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan tindakan evakuasi jika bencana terjadi, terutama di wilayah yang berpotensi tinggi terkena dampak cuaca ekstrem. 

BACA JUGA:Sekayu Porak Poranda Disapu Puting Beliung: Warga Terdampak Akan Dapat Bantuan !

BACA JUGA:Rutan Baturaja Lakukan Razia : Antisipasi Narkoba dan Barang Terlarang !

BPBD juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa dalam menyosialisasikan titik-titik rawan kepada masyarakat agar lebih siap dan mengetahui lokasi yang aman.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD OKU meningkatkan pemantauan cuaca secara rutin serta memonitor debit air Sungai Ogan, yang merupakan sungai utama di wilayah OKU dan sering meluap saat hujan deras. 

Pemantauan debit air ini dilakukan untuk mengetahui potensi naiknya permukaan air, sehingga BPBD dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar.

Selain itu, BPBD OKU telah mengaktifkan posko penanggulangan bencana di wilayah rawan banjir dan tanah longsor. 

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Fokus Bahas APBD 2025 : Target Rampung 30 November 2024

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Lantik 20 ASN, Inilah Daftar Namanya!

Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi bagi petugas tanggap darurat dan masyarakat, sehingga informasi terkait cuaca dan kondisi terkini dapat tersampaikan dengan cepat. 

BPBD juga menyiapkan peralatan penyelamatan dan evakuasi, seperti perahu karet dan alat komunikasi, untuk mendukung kegiatan operasional di lapangan.

BPBD OKU mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi terkini dari BMKG dan BPBD terkait cuaca dan bencana. 

Warga diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan menghindari aktivitas di sekitar daerah yang berpotensi longsor.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan, BPBD meminta agar tetap memantau informasi cuaca dan segera melaporkan jika terjadi kenaikan debit air yang signifikan di sekitar pemukiman. 

“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, dengan cara sederhana seperti membersihkan saluran air agar air hujan dapat mengalir lancar dan tidak menimbulkan genangan yang berpotensi menjadi banjir,” ujar Januar.

Dalam menghadapi potensi bencana, BPBD OKU tidak bekerja sendiri. Mereka berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan dinas terkait untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan bersama. 

Kategori :