Kawasan ini juga memiliki potensi lahan yang cukup luas untuk dikembangkan lebih lanjut, namun terbatasnya akses terhadap teknologi modern masih menjadi kendala.
Dukungan dari pemerintah dan pihak swasta sangat diharapkan untuk memaksimalkan potensi produksi di Lahat.
8. Muara Enim - 57.671,00 Ton
Muara Enim menempati peringkat kedelapan dengan produksi sebesar 57.671,00.
Daerah ini dikenal dengan komoditas utama seperti padi dan kopi.
Berbagai program pengembangan pertanian, seperti pemberian bibit unggul dan pelatihan manajemen pertanian, telah diimplementasikan untuk meningkatkan hasil panen.
Namun, ancaman deforestasi dan alih fungsi lahan menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi.
9.Ogan Komering Ulu Selatan - 46.090,00 Ton
Dengan produksi sebesar 46.090,00, Ogan Komering Ulu Selatan menjadi salah satu kabupaten penghasil komoditas utama di Sumatera Selatan.
Tanaman pangan, seperti padi, serta perkebunan karet, menjadi produk unggulan di wilayah ini.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan memperluas akses terhadap program bantuan pertanian, meski masih dihadapkan pada keterbatasan infrastruktur dan modal bagi petani kecil.
10. Empat Lawang - 43.159,00 Ton
Di posisi kesepuluh, Empat Lawang mencatatkan produksi sebesar 43.159,00. Kabupaten ini terkenal sebagai daerah penghasil kopi dan beberapa produk perkebunan lainnya.
Empat Lawang memiliki potensi untuk meningkatkan produksi komoditasnya melalui program-program peningkatan kapasitas petani.
Tantangan utama yang dihadapi adalah akses jalan yang sulit, terutama di daerah terpencil, sehingga distribusi hasil produksi ke luar daerah masih menjadi kendala.
Dengan luas lahan yang subur dan kondisi iklim yang mendukung, Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan hasil pertanian.