Kabupaten ini merupakan wilayah dengan potensi lahan pertanian yang luas, terutama untuk tanaman pangan dan perkebunan kelapa sawit.
Pemerintah setempat terus berupaya mendukung para petani dengan memberikan bantuan bibit unggul serta pelatihan teknik pertanian modern guna meningkatkan hasil panen.
4. Musi Banyuasin - 122.158,00 Ton
Musi Banyuasin, dengan hasil produksi sebesar 122.158,00 ton, menempati peringkat keempat.
Kabupaten ini terkenal sebagai penghasil minyak kelapa sawit, karet, dan produk perkebunan lainnya.
Pengembangan teknologi pertanian dan penerapan praktik ramah lingkungan telah menjadi prioritas di Musi Banyuasin, di mana pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan.
5. Musi Rawas - 114.270,00 Ton
Di posisi kelima, Musi Rawas mencatatkan produksi sebesar 114.270,00 ton.
Kabupaten ini terkenal dengan produksi karet dan kopi yang menjadi komoditas unggulan.
Selain itu, upaya pemerintah dalam mendukung petani melalui bantuan pupuk subsidi dan peningkatan akses terhadap pasar menjadi faktor penting dalam mendorong produksi komoditas di daerah ini.
6. Ogan Ilir - 89.600,00 Ton
Ogan Ilir merupakan kabupaten dengan total produksi sebesar 89.600,00 dan dikenal dengan produk pangan seperti padi dan karet.
Pemerintah daerah terus mendorong peningkatan produktivitas dengan memperbaiki infrastruktur irigasi dan memperluas akses petani terhadap teknologi pertanian.
Tantangan terbesar di Ogan Ilir adalah perubahan iklim yang mempengaruhi musim tanam dan panen, sehingga diperlukan strategi adaptasi untuk menghadapi kondisi tersebut.
7. Lahat - 63.351,00 Ton
Kabupaten Lahat, dengan produksi sebesar 63.351,00, memiliki keunggulan pada komoditas kopi dan karet.