Pertamax: Tetap di Rp12.100 per liter
Pertamax Green: Naik menjadi Rp13.150 per liter dari sebelumnya Rp12.700
Pertamax Turbo: Naik menjadi Rp13.500 per liter dari sebelumnya Rp13.250
BACA JUGA:Catat ! Pertamina tak Naikan Harga BBM Nonsubsidi
BACA JUGA:Kabar Gembira ! Harga BBM Nonsubsidi Turun
Dexlite: Naik menjadi Rp13.050 per liter dari sebelumnya Rp12.700
Pertamina Dex: Naik menjadi Rp13.440 per liter dari sebelumnya Rp13.150
Dengan pembaruan harga ini, Pertamina berharap penyesuaian ini dapat mengakomodasi perubahan yang terjadi di pasar global sekaligus menjaga stabilitas harga BBM bagi konsumen di dalam negeri.
Heppy menambahkan bahwa evaluasi harga dilakukan secara berkala, baik naik, turun, maupun tetap.
Ia menjelaskan bahwa harga BBM nonsubsidi Pertamina pada Oktober lalu sempat turun, namun untuk bulan November ini mengalami kenaikan, kecuali Pertamax yang tetap.
“Ini karena harga MOPS Ron 92 mengalami kenaikan kecil, sehingga harga Pertamax diputuskan tidak mengalami perubahan,” jelas Heppy.
Perubahan harga yang diberlakukan Pertamina mengindikasikan kebijakan adaptif yang mengikuti perkembangan internasional, terutama terkait harga minyak dan nilai tukar.
Fluktuasi harga ini berpengaruh pada harga BBM nonsubsidi yang biasanya akan naik atau turun sesuai perubahan yang terjadi di pasar global.
Bagi sebagian konsumen, kenaikan harga BBM nonsubsidi bisa berdampak pada pengeluaran bulanan, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi atau memanfaatkan BBM jenis nonsubsidi untuk keperluan industri.
Pengusaha logistik dan transportasi, misalnya, mungkin perlu menghitung ulang anggaran bahan bakar agar tetap kompetitif di tengah kenaikan ini.
Tidak sedikit masyarakat yang memberikan reaksi beragam atas kenaikan harga ini.