KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank pada Kamis pagi menunjukkan penguatan, naik 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.701 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya, rupiah berada di level Rp15.705 per dolar AS.
Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif di pasar valuta asing, yang dipicu oleh sejumlah faktor, baik domestik maupun global.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 28 Oktober 2024 : Terus Melemah 72 Poin Menjadi Rp15.719 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 25 Oktober 2024 : Melemah 31 Poin Menjadi Rp15.584 per Dolar AS
Meskipun penguatan rupiah terlihat marginal, namun tren ini menunjukkan adanya stabilitas di tengah fluktuasi pasar yang sering terjadi akibat ketidakpastian ekonomi global.
Beberapa analis menilai bahwa penguatan rupiah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya permintaan untuk aset-aset berdenominasi rupiah.
Seiring dengan adanya kebijakan moneter yang dovish dari bank sentral AS.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 Oktober 2024 : Melemah 38 Poin Menjadi Rp15.605 per Dolar AS
BACA JUGA:Update! Kurs Rupiah 22 Oktober 2024 : Melemah 59 Poin Menjadi Rp15.563 per Dolar AS
The Federal Reserve (Fed) yang memberikan sinyal akan mempertahankan suku bunga rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Telah mendorong investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan, termasuk obligasi dan aset lainnya di Indonesia.
Selain itu, data ekonomi yang lebih baik dari yang diharapkan dari Indonesia, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengendalian inflasi, juga berkontribusi pada sentimen positif tersebut.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 18 Oktober 2024 : Melemah Tipis 6 Poin Menjadi Rp15.513 per Dolar AS