Termasuk Kasat Reskrim AKP M Ilham, Kasat Intel AKP Hendri Antonius, dan Kapolsek Indralaya AKP Junardi.
Dalam kesempatan ini, polisi menyampaikan bahwa lima saksi pertama yang diperiksa meliputi dua saksi korban, satu operator alat berat, dan satu staf dari Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir.
"Pemeriksaan saksi awal ini membantu kami mendapatkan gambaran kejadian, terutama dari mereka yang berada di sekitar lokasi saat kejadian berlangsung," ungkap Kapolres.
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Tewasnya Anggota LSM di Ogan Ilir : Status Terakhir, Dugaan Pelaku, dan Motif !
BACA JUGA:Kejati Jatim Upayakan PK Kembali untuk Ronald Tannur : Harapkan Hukuman Setimpal 12 Tahun!
Menurut informasi yang dihimpun, korban Yongki Ariansyah, seorang aktivis yang aktif mendampingi kelompok perikanan di BBI Ogan Ilir, menjalankan tugasnya pada hari kejadian dengan mengambil benih ikan dan pakan.
Sabtu, 19 Oktober 2024, saat dalam perjalanan pulang, ia berpapasan dengan sekelompok pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan.
Yongki ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya, di lokasi kejadian yang berada di kompleks BBI milik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Beberapa luka parah ditemukan di bagian tubuh vital seperti paha, perut, dada, pundak, punggung, dan dahi.
Meski informasi awal menyebutkan adanya tujuh orang yang mungkin terlibat dalam penyerangan, Kapolres menegaskan bahwa jumlah pelaku yang terlibat masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Informasi di lapangan dan bukti yang ditemukan masih diperiksa secara menyeluruh untuk mendapatkan kejelasan mengenai jumlah pelaku yang sesungguhnya.
"Kami masih terus menggali fakta, dan memastikan jumlah pelaku yang terlibat berdasarkan bukti konkret," tegas AKBP Bagus.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham, menambahkan bahwa kepolisian sedang melakukan upaya pencocokan antara keterangan para saksi dengan bukti yang diperoleh dari lokasi kejadian.
Penyelidikan ini diharapkan dapat menemukan pola tindakan para pelaku dan motif pembunuhan yang menjadi sorotan publik.
"Setelah semua keterangan dan bukti terkumpul, kami akan mengumumkan hasil penyelidikan agar kasus ini bisa terungkap dengan sejelas-jelasnya," kata AKP M Ilham.
Kasus ini menarik perhatian luas di masyarakat, terutama karena korban merupakan anggota aktif dari LSM BIDIK yang dikenal vokal dalam mengadvokasi isu-isu sosial di Sumatera Selatan.