Memasuki babak kedua, pelatih Nova Arianto mengganti beberapa pemain kunci, termasuk Muhamad Gholy, untuk menjaga stamina mereka menghadapi Australia di laga berikutnya.
Pergantian ini sedikit menurunkan intensitas serangan, namun Indonesia tetap dominan. Pada menit ke-69, Ida Bagus Pramana, pemain pengganti, berhasil menyumbang gol kedelapan untuk Indonesia.
Di penghujung laga, Daniel Alfrido menambah keunggulan menjadi 9-0 pada menit ke-88, dan pesta gol ditutup oleh Fadly Alberto Hengga dengan golnya pada menit ke-90+2, mengakhiri pertandingan dengan skor fantastis 10-0.
BACA JUGA:Senang Cetak Gol Lawan Socieded
BACA JUGA:Tekuk Twente 2-0, Lazio Kokoh di Puncak
Laga Penentuan Melawan Australia
Dengan hasil ini, Indonesia masih harus bersaing ketat untuk menjadi juara Grup G dengan mengalahkan Australia.
Kemenangan besar Australia atas Kepulauan Mariana Utara dengan skor 19-0 menempatkan mereka di posisi teratas klasemen sementara.
Di laga terakhir grup pada Minggu, 27 Oktober, Indonesia wajib menang atau minimal menahan imbang Australia dengan skor besar untuk berpeluang lolos sebagai juara grup atau setidaknya masuk dalam lima runner-up terbaik yang akan lolos ke putaran final.
Optimisme Pelatih Nova Arianto
Pelatih Nova Arianto mengaku puas dengan performa anak asuhnya dalam laga melawan Kepulauan Mariana Utara.
BACA JUGA:Chelsea Lanjutkan Tren Kemenangan : Hajar Panathinaikos 4-1 !
BACA JUGA:Aldi Satya Juara Dunia WorldSSP300 2024, Siap Naik Kelas di 2025!
Meski menang telak, Nova menekankan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal efektivitas serangan.
"Saya sangat mengapresiasi kerja keras para pemain. Namun, kami perlu meningkatkan beberapa detail permainan menjelang laga melawan Australia,” ujar Nova.
Ia menambahkan bahwa menghadapi Australia akan memerlukan strategi khusus mengingat lawan memiliki kualitas yang lebih kuat dan produktivitas gol yang tinggi.