Mereka tidak pernah menyangka bahwa pertengkaran yang terjadi di antara mereka akan berujung pada tragedi seperti ini.
Beberapa kerabat menyebutkan bahwa Anton sebenarnya dikenal sebagai sosok yang cukup penyabar, meskipun beberapa bulan terakhir ia terlihat lebih pendiam dan sering terlihat murung.
"Saya sering melihat Anton duduk sendirian di halaman rumahnya. Mungkin dia sedang banyak pikiran," ujar salah satu tetangganya.
Keluarga pun segera mengurus pemakaman Anton setelah ia ditemukan. Jenazahnya dikebumikan pada malam harinya setelah disalatkan di masjid terdekat.
Suasana pemakaman berlangsung penuh haru, dengan banyak warga yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Penemuan Anton yang tergantung di kebun karet yang terletak tidak jauh dari rumahnya membuat warga Desa Paya Besar masih diliputi perasaan tidak percaya.
Kebun karet yang biasanya menjadi tempat bekerja warga, kini menjadi lokasi yang menyimpan kenangan kelam bagi penduduk setempat.
"Biasanya, kebun ini tempat kami mencari nafkah. Tidak pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya. Kami sangat terkejut," ungkap salah satu warga yang biasa bekerja di kebun tersebut.
Warga desa juga merasa prihatin dan simpati terhadap keluarga yang ditinggalkan. Banyak yang merasa terpanggil untuk mendukung keluarga Anton dalam menghadapi masa sulit ini.
"Kami berharap keluarga korban bisa tabah menerima kenyataan ini. Tidak ada yang menyangka ini akan terjadi, karena Anton selama ini tidak pernah menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan," ujar seorang tetua desa.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Permasalahan keluarga, tekanan ekonomi, dan dampak dari aktivitas perjudian online disebut-sebut sebagai beberapa faktor penyebab yang mendominasi kasus-kasus ini.
Menurut data yang dihimpun oleh sejumlah lembaga kesehatan mental, angka bunuh diri di Indonesia cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan sosial, ekonomi, hingga kesehatan mental yang tidak mendapatkan perhatian serius.
Perjudian online yang kian marak juga menjadi salah satu masalah yang memicu konflik dalam rumah tangga.
Ahli kesehatan mental menyarankan agar masyarakat lebih terbuka dalam membicarakan permasalahan yang mereka hadapi, baik dengan keluarga maupun pihak profesional.