BACA JUGA:Lubuklinggau Heboh : Bocah 2 Tahun Hilang Secara Misterius, Ini Dugaannya !
"Ada yang menyebutkan bahwa tujuh orang terlibat dalam pengeroyokan tersebut, namun dari keterangan yang kami dapat, cerita dari lokasi proyek sedikit berbeda," kata AKBP Bagus.
Meskipun begitu, Kapolres memastikan bahwa pihaknya akan mengungkap kasus ini dengan sejelas-jelasnya.
"Kami akan bekerja sesuai dengan fakta-fakta yang ada, dan memastikan kasus ini terungkap secara terang benderang," tegasnya.
BACA JUGA:Anggota LSM di Ogan Ilir Dihabisi Cara Brutal : Diserang Segerombolan Orang tak Dikenal !
BACA JUGA:Diselipkan di Roti Hatari, Satu Bungkus Paket Sabu Gagal Masuk ke Dalam Lapas Kayuagung
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham, menambahkan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini masih berjalan dan pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti yang lebih lengkap.
"Saat ini, kami tengah mengumpulkan alat bukti dan mencocokkannya dengan keterangan para saksi. Setelah itu, baru kami akan merilis hasil penyelidikan," jelas AKP M Ilham.
Ketika ditanya mengenai salah satu pelaku yang dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit di Palembang, Kasat Reskrim enggan memberikan komentar lebih lanjut.
"Kami belum bisa berkomentar mengenai hal itu. Tunggu saja rilis resmi dari kami," tutupnya.
Diketahui, korban Yongki Ariansyah yang merupakan Ketua LSM Badan Investigasi Penyelidikan Korupsi (BIDIK) Sumatera Selatan tewas dengan belasan luka tusuk di tubuhnya.
Insiden tragis tersebut terjadi di kompleks BBI Pemkab Ogan Ilir pada Sabtu, 19 Oktober 2024, sekitar pukul 12.00 WIB. Korban mengalami luka serius di bagian paha, perut, dada, pundak, punggung, dan dahi.