Popularitas RD-PS berada di angka 97%, sedangkan akseptabilitasnya mencapai 96%.
Sementara itu, FITRI-NANDRI hanya memiliki popularitas 94% dan akseptabilitas 77%, dan YUDHA-BAHAR lebih rendah lagi dengan popularitas 73% dan akseptabilitas 72%.
Survei LKPI yang dilakukan pada 10-17 November 2024 menggunakan sampel sebanyak 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Palembang.
Dalam pelaksanaan survei, wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan responden. Tim survei yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir asal Palembang berperan sebagai peneliti lapangan.
"Kami memastikan kualitas data dan keterlibatan langsung dari peneliti lapangan yang kredibel," kata Arianto.
Meskipun RD-PS saat ini berada di posisi teratas, tantangan tentu masih ada.
Waktu yang tersisa sebelum hari pemungutan suara sekitar satu bulan masih memungkinkan terjadinya dinamika di lapangan.
Pasangan FITRI-NANDRI dan YUDHA-BAHAR diperkirakan akan terus meningkatkan intensitas sosialisasi mereka untuk mengejar ketertinggalan.
Arianto menambahkan bahwa meskipun jarang terjadi, potensi adanya perubahan signifikan dalam elektabilitas tetap ada.
"Semua pasangan calon pasti akan terus bersosialisasi dengan masyarakat.
Namun, lompatan elektabilitas yang besar tampaknya sulit terjadi, mengingat RD-PS sudah begitu kokoh.
Tetapi dalam politik, segala sesuatu bisa terjadi, terutama jika ada peristiwa luar biasa," jelasnya.
Untuk itu, RD-PS diperkirakan akan tetap mempertahankan ritme kampanye dan intensitas sosialisasi mereka di minggu-minggu terakhir sebelum pemilihan.
Pasangan ini harus terus menjaga momentum agar elektabilitasnya tetap tinggi dan tidak tergeser oleh lawan.
Dengan hasil survei yang konsisten menunjukkan keunggulan RD-PS di berbagai segmen pemilih dan tingginya tingkat popularitas serta akseptabilitas mereka, peluang pasangan Ratu Dewa dan Prima Salam untuk memenangkan Pilkada Kota Palembang sangat besar.