Baru-baru ini melalui video yang beredar bom israel menyasar di tenda pengungsian membakan hidup-hidup.
Ia adalah Shaaban Al-Dalu, yang tampak hidup saat terbakar di hadapan kita semua.
BACA JUGA:Produksi Beras Sumsel Capai 1,63 Juta Ton hingga Oktober 2024
BACA JUGA:Ajak Warga Disiplin Jaga Kebersihan Heritage
Ia berteriak meminta pertolongan, namun sayangnya orang sekitar tidak dapat berbuat apa-apa, karena besarnya api di tenda-tenda pengungsi.
Shaaban, adalah seorang Hafiz, padahal sebelumnya secara ajaib selamat dari serangan di dalam masjid yang menjadi sasaran seminggu lalu.
Namun takdir tidak memberinya waktu lama, hanya satu minggu, ia meninggal terpanggangg hidup-hidup.
Selain itu para anak-anak disana bersikeras untuk tetap tinggal di tanah mereka di Gaza utara, menolak untuk dipindahkan ke selatan.
BACA JUGA: Yayasan UMMI Bantu Anak Yatim yang Ditinggal Ayah Sejak Umur 1,5 Tahun
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Membina 192 PPNS
Keinginan mereka sederhana "Saya hanya ingin hidup dengan aman."
Rumah Zakat adalah salah satu lembaga amil zakat resmi dan mitra pemerintah yang terus menyalurkan bantuan dari para dermawan Indonesia untuk palestina.
Rumah zakat bekerjasam dengan pemerintah indonesia dan NGO lokal Palestina terus berupaya menyalurkan bantuan ke Palestina.
Beberapa bulan lalu relawan Rumah Zakat warga Palestina juga terkena bom dan meninggal dunia sekaluarga.
Saat ini Rumah Zakat melalui jordania bekerjasama dengan beberapa Lemabga kemanusiaan lainnya dengan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO).
Adapaun amanah dermawan Indonesia yang disalurkan oleh rumah zakat di september 2024 berupa food basket 699 paket, daging segar 1.100 kg, makanan siap saji 9.111 paket, gandum 8.000 kg, air bersih 149.000 l, sumur bor 7 titik, higienies kit 150 pake dengan total penerima manfaat 26.849 orang.