Asal Usul Talang Keramat di Kabupaten Banyuasin : Legenda Makam Keramat Panjang dan Buaya Berwujud Manusia !

Kamis 17 Oct 2024 - 12:26 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Buaya ini diyakini memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi manusia, dengan nama Raden Matta Muhammad Tah atau Ali Akbar.

Keberadaan buaya yang dapat berubah wujud menjadi manusia ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat akan keistimewaannya.

Ukuran tubuh buaya tersebut juga sangat besar, jauh lebih besar dibandingkan buaya pada umumnya.

Hal ini membuat keberadaannya semakin dihormati oleh masyarakat sekitar.

Kisah tragis buaya keramat ini terjadi ketika Belanda mulai memasuki daerah tersebut.

Suatu hari, saat buaya berjemur di daerah Tanjung Laga, tentara Belanda yang melihatnya merasa terancam dan memutuskan untuk menembaknya.

Buaya tersebut, yang saat itu berada dalam wujud buaya, tidak dapat menghindari peluru yang ditembakkan.

Meski berusaha melawan, tembakan itu melukainya dengan sangat parah.

Dalam keadaan terluka, buaya tersebut dengan terseok-seok pulang ke rumah orang tuanya.

Perjalanan pulang buaya ini juga menjadi bagian penting dalam cerita rakyat setempat.

Dikatakan bahwa setiap daerah yang dilalui oleh buaya yang terluka tersebut menjadi cekungan atau sungai, yang kini terdapat airnya.

Salah satu cekungan itu kini menjadi bagian dari sungai yang ada di daerah Talang Keramat.

Sesampainya di rumah, buaya itu berusaha menemui ibunya yang sangat menyayanginya.

Sang ibu dengan penuh kasih sayang berusaha merawat dan mengobati luka anaknya, namun luka yang dideritanya terlalu parah untuk disembuhkan. Tak lama kemudian, buaya tersebut akhirnya meninggal dunia.

Setelah kematiannya, buaya tersebut kembali berubah wujud menjadi manusia, memperlihatkan identitas aslinya sebagai Raden Matta Muhammad Tah atau Ali Akbar.

Masyarakat yang mengetahui hal ini kemudian menguburkannya di daerah dekat tempat tinggalnya, yang kini dikenal sebagai Talang Keramat.

Kategori :