Merespons kritik yang muncul, Komisioner KPU Ogan Ilir Divisi Hukum dan Pengawasan, Rusdi, memberikan klarifikasi terkait keputusan penyelenggaraan acara di Palembang.
Menurutnya, keputusan tersebut telah mempertimbangkan beberapa faktor penting dan sama sekali tidak melanggar aturan yang ada.
"Pelaksanaan penyampaian visi misi ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tidak ada aturan yang dilanggar dalam pelaksanaannya, meskipun diselenggarakan di luar Ogan Ilir," tegas Rusdi saat dihubungi melalui telepon pada Senin, 14 Oktober 2024.
BACA JUGA:474.812 Surat Suara Pilkada 2024 Selesai Dicetak : Tinggal Menunggu Pengiriman !
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Gelar Apel Siaga dan Deklarasi Damai : Siapkan Pilkada Aman dan Damai 2024 !
Rusdi menjelaskan bahwa salah satu alasan utama pemindahan lokasi acara adalah keterbatasan fasilitas yang ada di Ogan Ilir.
Kabupaten ini, menurut Rusdi, tidak memiliki sarana yang cukup untuk menggelar acara dengan skala besar dan kebutuhan teknis yang memadai.
"Tidak ada tempat yang memadai di Ogan Ilir untuk menyelenggarakan acara sebesar ini. Jika menggunakan gedung milik pemerintah daerah, kami khawatir hal itu akan menimbulkan persepsi KPU berafiliasi dengan salah satu calon. Sementara gedung KPU sendiri tidak mendukung secara teknis, terutama dalam hal pencahayaan dan pengaturan cuaca, mengingat sekarang sering hujan," tambahnya.
Rusdi juga menegaskan bahwa meskipun acara ini diadakan di luar Ogan Ilir, KPU tetap menjalankan sosialisasi secara luas melalui jaringan PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di 241 desa yang ada di Ogan Ilir.
"Kami sudah melakukan sosialisasi melalui jaringan kami di desa-desa. PPS dan KPPS sudah kami instruksikan untuk menonton siaran langsung acara ini dan menyampaikan informasi terkait visi misi calon kepada masyarakat," jelas Rusdi.
Rusdi menambahkan bahwa acara penyampaian visi misi ini juga disiarkan secara langsung di TV lokal Sumatera Selatan dan melalui link siaran langsung yang disediakan oleh KPU.
Dengan cara ini, masyarakat yang tidak dapat hadir langsung masih dapat mengikuti acara melalui media elektronik.
"Kami menyediakan link siaran langsung agar masyarakat tetap bisa mengikuti acara meskipun tidak berada di lokasi. Jadi, meskipun diadakan di Palembang, masyarakat Ogan Ilir tetap bisa mengakses informasi dengan mudah," ujar Rusdi.
Rusdi berharap, dengan adanya lebih dari 1.000 anggota PPS dan KPPS yang ikut serta menyaksikan acara, sosialisasi mengenai visi dan misi calon bisa tersampaikan dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat Ogan Ilir.
"Kami mengandalkan jaringan PPS dan KPPS untuk membantu menyebarluaskan informasi ini ke masyarakat. Harapan kami, meskipun acara ini diselenggarakan di luar Ogan Ilir, masyarakat tetap bisa memahami program yang ditawarkan calon pemimpin mereka," tuturnya.
Terkait anggaran pelaksanaan acara, Rusdi menjelaskan bahwa KPU bekerja sama dengan Event Organizer (EO) yang ditunjuk untuk mengurus seluruh kebutuhan teknis acara.